Jumat, 31 Oktober 2014

Ir. Soeratin Ketua Umum PSSI Pertama

Ir. Soeratin Sosrosoegondo adalah seorang Insinyur Sipil Indonesia pasangan R. Sosrosoegondo dan R.A. Srie Woelan. Soeratin adalah keponakan Dr. Soetomo sang pendiri organisasi pemuda Budi Utomo. Hubungan darah Soeratin dengan Dr. Soetomo berasal dari Ibunya. Ibu Soeratin R.A. Srie Woelan adalah adik kandung Dr. Soetomo. Suratin lahir di Yogyakarta, tanggal 17 Desember 1898 dan wafat tanggal 1 Desember tahun 1959 di usia yang ke 60 tahun). Gelar Insinyur yang melekat pada namanya didapat setelah ia sekolah di Sekolah Teknik Tinggi di Hecklenburg, Jerman selama 7 tahun yakni dari tahun 1920 sampai tahun 1927. Soeratin adalah salah satu tokoh Sepak Bola Indonesia yang patut dihargai atas jasanya sebagai pelopor berdirinya Organisasi Sepak Bola terbesar di Indonesia yakni PSSI.
ir. soreatin ketua umum pssi pertama
Ir. Soeratin dan Istri

KETUA UMUM PSSI PERTAMA
Setelah selesai sekolah di Jerman dan kembali ke Indonesia, 3 tahun kemudian Ir. Soeratin Sosrosoegondo berhasil mendirikan organisasi sepak bola yang bernama PSSI, singkatan PSSI waktu itu adalah Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Organisasi Sepak Bola Indonesia yang terbentuk tahun 1930 itu adalah hasil pertemuan Soeratin dengan tokoh-tokoh sepak bola pribumi di Solo, Yogyakarta, Magelang, Jakarta dan Bandung. Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain : Daslam Hadiwasito, M. Amir Notopratomo, A. Hamid dan lain-lain. Bersama tokoh-tokoh tersebut PSSI resmi didirikan di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta tanggal 19 April 1930 dan Soeratin Sosrosoegondo terpilih sebagai Ketua PSSI pertama.

Tujuan utama Soeratin mendirikan PSSI adalah untuk mengembangkan jiwa nasionalisme melalui olah raga khususnya sepak bola. Soeratin menilai Sepak Bola adalah media terbaik untuk memupuk nasionalisme di kalangan Pemuda Indonesia. PSSI didirikan juga untuk merealisasikan butir pertama pada teks Sumpah Pemuda yang dibuat tahun 1928. Setahun setelah PSSI didirikan, PSSI telah mengadakan kompetisi secara rutin. Yang menarik, setiap kali PSSI bertanding melawan TIM Belanda, ada instruksi yang secara tegas dan selalu diperintahkan kepada seluruh pengurus bahwa TIMNAS Indonesia tidak boleh kalah. Instruksi itu mungkin wajar saja, karena pada saat itu Indonesia masih dalam bayang-bayang penjajahan Belanda.

KETUA PSSI 11 Kali Berturut-turut

Awal karirnya di PSSI, Soeratin masih bekerja di perusahaan Bangunan milik Belanda “Sizten En Leusada” di Yogyakarta. Soeratin adalah satu-satunya orang Indonesia yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan konstruksi tersebut. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan fokus mengurus PSSI dan aktif dibeberapa pergerakan melawan Belanda. Soeratin menjadi Ketua Umum PSSI selama sebelas tahun berturut-turut. Selama karirnya Soeratin sempat bersitegang dengan Belanda gara-gara tidak satu orang pun pemain pribumi asli Indonesia yang dimasukkan oleh Belanda saat Indonesia Lolos Piala Dunia 1938. Saat itu PSSI belum diakui oleh Organisasi Sepak Bola Dunia FIFA dan lagi saat itu Indonesia belum merdeka.

soeratin soesrosoegondo benteng penjajahan belanda
buku soeratin

TOKOH SEPAK BOLA INDONESIA

Tahun 1950 PSSI mengadakan kongres di Solo, dari kongres tersebut nama PSSI resmi berubah menjadi Persatoean Sepak Bola Seloeroeh Indonesia. Dan akhirnya menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI hingga saat ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa Ir. Soeratin Soesrosoegondo adalah pelopor sekaligus ketua umum PSSI pertama. Jasa – jasanya untuk Indonesia terlihat jelas dari sejarah kehidupan beliau. Ia rela meninggalkan jabatannya di perusahaan besar milik Belanda demi PSSI demi Indonesia.

PIALA SOERATIN

Setelah tidak menjabat ketua PSSI perjuangan Soeratin tidak berhenti untuk Indonesia. Ketika Indonesia dijajah Jepang, Soeratin ikut serta berperang dalam gerakan Tentara Keamanan rakyat yang dibetuk tanggal 5 Oktober 1945, waktu itu ia menjabat sebagai Letnan Kolonel. Setelah Indonesia Merdeka Ir. Soeratin Soesrosoegondo bekerja dibidang Kereta Api. Oleh karena jasanya yang begitu besar, nama Soeratin di abadikan dalam kompetisi sepak bola junior se Indonesia, Piala Soeratin
 

1 komentar: