Jumat, 31 Oktober 2014

SEJARAH PSSI INDONESIA

Sejarah PSSI Indonesia dimasa penjajahan Belanda di awal tahun 1921, sering digelar pertandingan sepak bola pada sore hari untuk meramaikan pasar malam. Pada masa itu istilah Voetbal (sepak bola) lebih dikenal karena bahasa Belanda masih sangat berpengaruh di masyarakat. Voetbal sangat digemari karena itulah satu-satunya jenis olah raga yang boleh dimainkan oleh kalangan pribumi. Sedangkan olah raga lain seperti Kasti, Renang, Bola Tangan, Tenis dan Hoki hanya boleh dimainkan oleh orang Eropa, Belanda dan Indo. 

LAPANGAN BANTENG

Lapangan Singa atau sekarang kita kenal dengan Lapangan Banteng (orang Belanda menyebutnya Waterlooplein) adalah lapangan bersejarah karena serdadu – serdadu Belanda sering mengadakan pertandingan sepak bola di lapangan banteng itu. Karena sering bertanding, akhirnya mereka membentuk perkumpulan sepakbola, waktu itu lebih dikenal dengan istilah Bond. Nama-nama Bond orang China Tionghoa waktu itu antara lain Tiong un Tong, UMS dan Donar. Sedangkan Bond atau perkumpulan sepak bola pribumi antara lain Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong dan Si Sawo Mateng. Dari perkumpulan atau Bond tersebut akhirnya terbentuk pula Klub sepak bola. Bukan hanya Serdadu Belanda saja yang membentuk klub sepak bola, tapi warga Negara Belanda, Eropa dan orang Indo juga membentuk klub sepak bola masing-masing.
 
menteng jakarta pusat
lapangan banteng - Menteng Jakarta Pusat
Tahun 1925 Masyarakat Pribumi membentuk klub sepak bola dengan nama Persatoean Sepak Bola Djakarta atau PERSIDJA. Namun klub sepak bola tersebut mendapat tantangan besar dan diskriminasi dari Belanda. Tahun 1927 Belanda membuat klub sepak bola tandingan dengan nama NIVB singkatan dari Nederlandsch Indische Voetbal Bond / Perkumpulan Sepak Bola Hindia Belanda. Untuk menentang diskriminasi oleh belanda Masyarakat Pribumi kembali membuat klub sepak bola kali ini namanya Voetbalbond Indonesia Jacatra atau VIJ yang dibentuk tahun 1928 VIJ ini adalah cikal bakal klub kebanggan warga Jakarta Persija jakarta. Delapan tahun kemudian yakni tahun 1936 klub sepak bola Belanda resmi berubah nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie / Persatuan Sepak Bola Hindia Belanda atau NIVU. Klub Sepak bola ini sering mengadakan pertandingan sebagai ajang taruhan judi.
skuad tim Persija Jakarta dulunya VIJ

Awal Mula Berdirinya PSSI

Tahun 1927 Ir.Soeratin Soesrosoegondo Ketua Umum pertama PSSI menyelesaikan sekolah di Sekolah Teknik Tinggi di Jerman. Satu tahun kemudian yakni tahun 1928 Soeratin pulang ke Indonesia. Di tahun yang sama tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 ikrar Sumpah Pemuda yang ditulis Muahmmad Yamin berkumandang ke seluruh pelosok negeri, sebagai semangat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Di tahun-tahun berikutnya Ir. Soeratin mengikuti jejak pamannya Dr. Soetomo yang menjelajah pulau Jawa untuk menyebarkan semangat nasionalisme melalui pendidikan. Karena Pemuda adalah tonggak utama pergerakan kemerdekaan, maka Ir. Soeratin memilih sepak bola sebagai media untuk menyemai benih nasionalisme pada semua pemuda Indonesia. 
 
Football Association Of Indonesia
Logo PSSI
Ia mengadakan pertemuan dengan pengurus sepak bola di berbagai pelosok pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Magelang, Yogyakarta dan Solo. Pertemuan itu selalu dilakukan secara diam – diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda atau PID. Pertemuannya dengan Soeri ketua Klub Sepak Bola VIJ singkatan dari Voetbalbond Indonesische Jakarta, di Jakarta menghasilkan sebuah gagasan untuk membentuk sebuah Organisasi Sepak Bola Nasional. Gagasan tersebut dimatangkan kembali pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, bersama tokoh pergerakan nasional dan pengurus sepak bola seperti A. Hamid, Soekarno, Muhammad Amir Notopratomo dan Daslam hadiwasito. Selain melakukan pertemuan secara langsung, Soeratin juga melakukan kontak jarak jauh melalui surat seperti yang ia lakukan terhadap Soediro di Magelang.

PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA – PSSI

Dua tahun kemudian tepatnya tanggal 19 April 1930 cita – cita Ir. Soeratin untuk  mendirikan organisasi sepak bola Indonesia akhirnya terwujud di Yogyakarta bersama tokoh – tokoh sebelumnya dan beberapa tokoh lain seperti E.A. Mangindaan dari Magelang, Gatot dari Bandung, Sjamsoedin dari jakarta, Pamoedji dari Surabaya dan Kartodarmoedjo dari Madiun. Organisasi Sepak Bola tersebut diberi nama resmi Persatoean Sepak raga Seloeroeh Indonesia atau disingkat PSSI. Ir. Soeratin Soesrosoegondo terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pertama. Sebelas tahun mengurus PSSI Ir. Soeratin mengakhiri karirnya akhir tahun 1940 dengan prestasi yang membanggakan. Dua puluh tahun kemudian yakni tahun 1950 nama Organisasi Sepak Bola Nasional itu resmi berubah nama menjadi Persatoean Sepak Bola Seloeroeh Indonesia dan berangsur-angsur mengalami penyesuaian ejaan menjadi Persatuan Sepak Bola SeluruhIndonesia atau PSSI sampai sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar